AD (728x60)

Powered by Blogger.

(Tab Widget 3)

(Tab Widget 4)

Wednesday, January 4, 2017

Tips dan Trik Sukses Kuliah SNMPTN SBMPTN

Share & Comment
Sobat Pertiwi! Sudah lama tak menulis lagi di blog tugas SMA duluuuuuuuuuuuuu banget. Tulisan kali ini berbeda dari yang lain. Saya (menjurus ke subyektivitas) menulis ini karena ada perasaan yang mengganjal dalam hati ketika saya melihat pemuda-pemudi berseragam putih abu-abu terombang-ambing ombak probabilitas karena mereka bingung melanjutkan pendidikan—atau langsung kerja, atau nganggur, atau multitasking, atau langsung masang tenda biru. Namun, dari dasar hati saya sangat mendukung mereka untuk melanjutkan pendidikan ke taraf yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya mencoba mencurahkan paradigma saya terhadap permasalahan ini. Mau itu kuliah, SNMPTN, SBMPTN, dll..dkk..dsb. Tulisan ini dikhususkan untuk siswa SMA kelas XII dan pembaca HARUS membaca tulisan ini secara urut dan lengkap.


Kenapa kuliah?

            Saya berasal dari daerah yaitu sebuah kota unyu di tengah provinsi Jawa Timur, Kediri namanya. Pendidikan tidak terlalu luar biasa bila dibandingkan ibukota semacam Bandung (tempat kuliah), Surabaya, apalagi Jakarta. However, kekuatan pemuda-pemudi yang berasal dari daerah—bisa dikata tidak hanya Kediri saja—ini adalah niat dan keinginan mereka meraih sesuatu yang lebih tinggi. Dari sinilah sebenarnya mereka bisa untuk memperoleh dorongan/motivasi untuk menginjak pendidikan yang lebih tinggi. Mari kita analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) anak-anak SMA masa kini.
            Strength (kekuatan) anak-anak SMA masa kini adalah tentu di intelijensi baik itu kemampuan akademik maupun non-akademik, hardskill maupun softskill masing-masing anak yang saya akui berbeda-beda. Tapi tetap inilah kekuatan mereka dan hanya mereka yang memahami dengan benar kekuatan mereka tersebut. Inilah modal utama yang nanti akan saya bahas dalam penentuan perkuliahan.
            Weakness (kelemahan) anak-anak masa kini adalah kemalasan dan kurangnya motivasi mencapai yang lebih tinggi dan lebih baik. Mereka masih banyak yang ingin sesuatu secara instan! Sesuatu yang baik tidak diperoleh dengan cara yang mudah lagi instan. Sadarilah! Kuliah itu bukan cuma belajar akademik, belajar dan belajar mulu. Yakali lu ngga berak! Kebanyakan kata ‘kuliah’ diasosiasikan sama orang yang belajar di Perguruan Tinggi Negeri tapi di sini saya gunakan secara luas baik yang di PTS, PTK, politeknik, dkk dll dsb. Kuliah itu belajar tentang hidup! Apalagi bagi mereka yang sampai merantau jauh dari kampung halaman. Selain mengasah otak alias hardskill tetapi juga mengasah softskill misalnya kemandirian, kemampuan kerjasama bersama orang yang beragam baik agama suku ras, berpikir kritis sehingga tidak mudah dibodohi dan diprovokasi, dan lain-lain. Selain itu, kuliah bisa menambah teman baik seangkatan, angkatan atas bawah. Hal ini menambah peluang kalian dalam mencari kerja dan mencari jodoh di kemudian hari. Yang terpenting adalah ketika lulus dari Perguruan Tinggi misalnya mendapat gelar Sarjana S1 atau Diploma, seseorang akan mempunyai nilai lebih dibanding orang lain yang cuma lulusan SMA. Apalagi kalau berani mengambil PTN/PTS/PTK yang terbaik dan terfavorit sesuai kemampuan dan keinginan masing-masing. Pasti! Pekerjaan akan lebih mudah didapat. Tidak hanya pekerjaan, calon mertua pun tidak akan memandang rendah. *kok orientasinya ke situ mulu mz wqwq* Jadi, jangan takut untuk melanjutkan pendidikan ke taraf lebih tinggi dan kalau bisa setinggi-tingginya!!!!!
            Opportunities (Kesempatan). Anak-anak SMA masa kini sudah hidup dalam dunia informasi. Segala informasi tentang pendidikan tinggi bisa diakses melalui internet trus biasanya ada kakak-kakak alumni yang roadshow ke SMA-SMA hanya untuk memberi informasi mengenai jurusan, universitas, maupun perkuliahan. Selain itu, banyak sekali dari mereka yang mengadakan try out simulasi SBMPTN. Inilah kesempatan kalian!! Cari informasi tentang perkuliahan mulai dari jurusan, fakultas, universitas baik itu PTN, PTS, PTK, politeknik dkk, biaya hidup, gaya hidup, jalur masuk, perbedaan-kesamaan dengan yang lain sebanyak-banyaknya! Karena yang butuh adalah kalian (anak-anak SMA) sendiri! Jangan sampai kebingungan dan ragu dalam memilih maupun membuang-buang waktu karena salah pilih maupun kurang pas di hati. Karena yang menjalani adalah kalian bukan orang tua apalagi pacar kalian. Kalau waktu terbuang, wisuda mundur, kerja mundur, nikah juga mundur gitu lo! Sebisa mungkin, gunakan yang ada, kalau bisa booking kakak-kakak alumninya khusus buat ditanya tentang hal ini.
            Threat (Ancaman). Beberapa threat yang dihadapi antara lain:
1.   Teman dan pergaulan. Tidak bisa dipungkiri hasutan teman yang nakal yang mengajak putus sekolah tidak lebih baik dari hasutan setan. Ini berbahaya! Pendidikan itu bukan cuma sekolah, kita semua tahu itu. Namun, pendidikan secara formal dapat membantu pribadi menjadi lebih baik di masa depan atau kasarnya kerja enak dan cari jodoh enak. Tidak hanya itu, teman dapat mempengaruhi pilihan jurusan/universitas. Misal ada pacarnya masuk univ A si anak SMA ikut-ikutan. Tolong! Semua itu tidak lebih penting dari doa orang-tua kalian yang ingin anaknya sukses seperti yang orang tua dan anak itu sendiri inginkan.
2.   Biaya. Tidak juga bisa dipungkiri beberapa anak SMA takut kuliah karena biaya baik biaya SPP/UKT untuk kuliah, biaya hidup, biaya transpor, biaya daftar dll dkk dsb. Jangan takut! Kalau kalian masih percaya pemerintah, pasti tahu bahwa anggaran pendidikan sangat besar. Selain itu, banyak instansi yang concern betul dengan pendidikan. Ya, beasiswa. Banyak banget beasiswa di luar sana. Mulai dari potongan SPP Kuliah, biaya hidup, biaya tugas akhir, santunan plus asrama, dll. Semua itu pasti bisa didapatkan. Adapula Beasiswa Bidikmisi (khusus yang kruang mampu) sehingga kuliah cuma 0 rupiah plus uang bulanan. Selain beasiswa, beberapa perguruan tinggi favorit yang saya tahu misal ITB, UI, UGM melihat kemampuan orang tua calon mahasiswa untuk menentukan uang SPP yang cocok bagi mereka. Asalkan jujur, apa adanya, dan giat mencari informasi kalian tidak akan kesulitan. Sekali lagi, jangan malas! Kalian misa cari informasi di internet atau tanya-tanya ke kakak alumni kalian.

            Kuliah bukan cuma buat kalian (anak-anak SMA) saja. Ketika kaliah berhasil diterima dan studi di perguruan tinggi yang kalian dambakan, kalian dapat membanggakan orang tua dan nama almamater SMA. Selain itu, kalian juga membuka jalan bagi adik-adik kelas kalian di masa selanjutnya. Biasanya, kalian juga akan jalan-jalan ke SMA-SMA untuk berbagi pengalaman kalian ke adik-adik kelas. Dan jujur, karena saya sudah mengalami, rasanya sangat menyenangkan bisa mengedukasi orang lain. Kuliah bukan cuma milik orang mampu! Kuliah bukan cuma belajar, belajar, dan belajar dengan buku-buku tebal! Kuliah bukan penyiksaan dan juga bukan pembebasan! Namun, banyak benefit yang akan kalian petik kelak di kemudian hari. Udah siap kuliah? Yaqin qamu? Oke lanjut!

Tips dan Trik SNMPTN

SPOILER ALERT : SNMPTN HANYA TUHAN DAN PANITIA YANG TAHU. KESUKSESAN DITENTUKAN OLEH IKHTIAR ANDA.

                Sebenarnya gimana cara kerja SNMPTN? Menurut saya, secara pengamatan kasar, SNMPTN itu layaknya berbasis kepercayaan. Maksudnya, PT memberikan kepercayaan kepada SMA-SMA untuk mengirimkan siswa-siswi terbaik mereka sehingga dapat studi di PT tersebut. Kepercayaan ini dapat digapai dengan meninjau kualitas SMA tersebut misalnya dari akreditasi, popularitas, tingkat prestasi siswa, dll. Selain itu juga ditinjau alumni SMA yang studi di PT tersebut mulai dari jumlahnya, prestasinya, IP/IPKnya, ada/tidaknya kasus, dll. Kualitas siswa yang, istilahnya, 'dikirim' oleh SMA tersebut sangat lah penting dipertimbangkan. Kemudian setelah basis kepercayaan, calon yang 'dikirim' akan di seleksi bebarengan dengan calon-calon yang lain. Bwegitchuuu...
            Lihat dirimu! Apa sih yang kamu inginkan? Kamu pengen belajar apa? Kamu pengen memperdalam ilmu apa? Kamu ingin jadi apa? Coba tanyakan dan jawab kepada dirimu sendiri petanyaan di atas. Ketahui dan pahami betul apa yang ingin kamu pelajari dan perdalam. Selain itu, ketahui apa bakat kamu. Bakat? Cara mudah mengetahui bakat adalah apa yang suka kamu lakukan dan apa yang menonjol baik itu nilai maupun dari pendapat orang lain dalam dirimu. Misalnya, saya suka otret-otret dan menemukan persamaan fisika berarti fisika murni. Saya suka bermain data tapi dalam pembukuan dan pengaturan akun-akun nasabah misalnya berarti akuntansi. Saya suka bermain data dan mengolahnya sehingga tau maksud data ini apa berarti statistika. Saya suka belajar tentang perdangangan, pasar, dan uang berarti ekonomi. Saya suka menerapkan ilmu fisika saya untuk membuat alat misalnya alat kedokteran berarti fisika teknik atau biomedis. Saya suka apalagi hayo??? Nah, kamu bisa mendiskusikan ini dengan bimbingan konseling, guru, kakak-kakak alumni atau saya ( follow dan dm instagram: devaraadhika atau kontak email) supaya kamu tidak tersesat dalam menentukan jurusan. Selain itu, lihat nilai-nilai di ujian-ujian kamu (jangan langsung rapor karena banyak rapor yang kena katrol ajaib) mana yang paling bagus di situlah tendensi bakat kamu. Kalau kamu peka terhadap dirimu sendiri, pasti kamu sadar mana pelajaran yang saya paling mampu kerjakan dan lakukan. Jangan memaksakan terhadap diri sendiri!
            Lalu, bagaimana dengan yang saya inginkan? Cara mudah mengetahui yang kamu inginkan adalah liat cita-cita realistis kamu. Cita-cita di sini bukan berupa pekerjaan /pencapaian tapi apa yang ingin kamu kerjakan. Misalnya, saya suka biologi tapi biologi terkait tanaman sayangnya kurang suka kalau cuma belajar ilmunya saya ingin bisa merekasaya tanaman itu dan saya suka di laboratorium. Berarti kamu punya tendensi menjadi peneliti atau bahkan engineer. Sehingga bisa saja ambil rekayasa hayati. Kalau terkait mikroorganime ambil mikrobiologi, atau rekayasa untuk pangan berarti pertanian dll.
            Kenapa semua ini penting? Sekali lagi, yang kuliah adalah kamu! Kamu yang menjalani. Kamu yang akan mempelajari semua itu. Kalau kamu tidak menyukai pelajarannya, kamu tidak akan bisa berprestasi di sana. Kuliah jadi malas. IP jelek. Nggak pernah ikut lomba. Lulus kuliah telat atau malah bisa di DO!! Kalo begitu nanti efeknya wisuda telat, kerja amburadul, jodohpun sulit. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mencari sebanyak-banyaknya dan sejelas-jelasnya informasi mata kuliah dan apa yang dipelajari, apa yang dilakukan, apa yang didapat di jurusan yang kamu akan pilih. Itulah gunanya internet dan kakak-kakak alumni!
            Kenapa ngga prospek kerja dulu? Saya pribadi kurang setuju kalau anak-anak SMA terlalu sibuk bertanya prospek kerja. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, pekerjaan akan lebih mudah kamu dapat kalau studi dan perkuliahan kamu berjalan dengan sangat bagus atau setidaknya sesuai definisi sukses kamu. Kalau kamu senang studi di jurusan yang kamu pilih dalam arti suka pelajarannya, giat dan rajin kuliah, suka jurusannya, studi kamu bakal lancar. Kamu bisa mendapat IP yang bagus, ikut berbagai macam lomba dan menorehkan prestasi di sana, kamu bahkan bisa aktif organisasi dan menajamkan softskill kamu. Mungkin, kamu bisa dapat beasiswa ke luar negeri. Dan akhirnya, kamu punya nilai lebih untuk dilirik para pemberi kerja atau perusahaan. Pekerjaan akan lebih mudah di dapat. Jadi, prospek kerja penting untuk pertimbangan memilih jurusan tapi sebaiknya diutamakan. Yang mungkin diutamakan adalah jurusan X nanti kerjanya apa, dimana, dan bagaimana, relasi-relasi dan akreditas universitas yang dipilih dengan perusahaan-perusahaan, serta pekerjaan alumni di jurusan tersebut lulusan universitas tersebut.
            Langkah selanjutnya adalah pilih jurusan/fakultas. Pahami betul diri kalian dulu baru menginjak langkah ini! Jangan langsung pilih perguruan tingginya! Saya kurang setuju kalau kamu terjebak gengsi kamu sendiri dan balik lagi seperti di atas akhirnya kesusahan kuliah. Kebanyakan masuk kuliah karena PTN nya bergengsi dan bisa dipamerkan ke orang lain. I say NO! Itu adalah kesalahan umum. Arogansi kalian nanti cuma berlangsung sekitar beberapa bulan saja. Sudahlah, pikirkan dulu kalian kuliahnya nanti lancar atau tidak. Nah, yang perlu diperhatikan adalah apakah kalian akan masuk langsung ke jurusan ataukah fakultas ataukah ada peminatan ataukah penjurusannya baru nanti di tingkat sekian atau bagaimana. Misalnya, di ITB, berbeda dengan univ lain, kamu akan memilih fakultas bukan jurusan. Baru nanti di tingkat dua kalian akan dijuruskan. Inf lebih lanjut cek web ITB (jangan malas!).
            Pilih universitas apakah PTN/PTK/PTS/politeknik! Yang harus diperhatikan adalah daerah PTN itu. Ada aturannya kan kalau kita tidak bisa mengisi semua slot pilihan dengan PTN di luar provinsi SMA? Nah, pertimbangkan hal tersebut. Apakah kalian diperbolehkan oleh orang tua untuk kuliah di luar provinsi tempat tinggal kalian? Diskusikan dengan orang tua karena restu orang tua lebih dari segalanya dan ini benar-benar terjadi. Univ mana yang bisa kamu capai? Lihat nilai dan saingan kamu untuk memastikan hal ini. Tapi, jika kamu benar-benar ingin, jangan ragu untuk mengejarnya meskipun harus SBMPTN atau Mandiri atau bahkan coba lagi tahun depan! Kemudian, pastikan jurusan kamu berada di apakah PTN/PTS/PTK/politeknik dan univ tersebut apa dan dimana.
            Waktu jaman saya SNMPTN, ada tiga slot pilihan PTN. Saran saya adalah isi satu saja. Satu jurusan di satu PTN yang benar-benar kamu inginkan dan terdaftar. Alasannya, PTN akan melihat niat kamu bahwa kamu sungguh-sungguh ingin masuk jurusan di PTN tersebut. Misal kamu ingin lebih dari satu, saran saya:
·       1.     Dua jurusan di satu PTN yang sama. Alasannya, kalau PTN berbeda, PTN penilai pada pilihan pertama akan merasa dirinya sedang kamu bandingkan dengan PTN pada pilihan kedua.
      2.     Sesuai aturan. Dua jurusan di satu PTN yang sama dan satunya dari satu provinsi.
      3.     Tahu passing grade? Kalau bisa pilihan kedua dan/atau ketiga diisikan jurusan di PTN tertentu dengan passing grade yang jauh lebih rendah dari pilihan satu untuk meningkatkan peluang kamu diterima. Tapi...
     SPOILER ALERT : SNMPTN HANYA TUHAN DAN PANITIA YANG TAHU. KESUKSESAN DITENTUKAN OLEH IKHTIAR ANDA.
            Langkah selanjutnya adalah cek peluang. Perkirakan persaingan kamu di sana. Untuk jurusan yang kamu pilih, cek berapa kursi yang disediakan, berapa peminat, dan berapa yang diterima. Kemudian perkirakan estimasi yang diterima dari yang berminat dari tahun ke tahun. Informasi ada di web SNMPTN atau kanal berita. Kalau bisa sekalian cek persentase yang diterima baik jalur SNMPTN maupun SBMPTN secara keseluruhan. Setelah itu, cek saingan kamu yang satu SMA dengan kamu. Abaikan SMA lain di kotamu! Perhatikan bagaimana nilai saingan kamu itu dan konsultasikan dengan BK sekolahmu. Kalau misal nilai sainganmu itu lebih rendah dari kamu, jangan ragu untuk maju. Kalau lebih tinggi darimu, coba kamu cari good deal  dengan sainganmu tersebut. PDKT laah.... Jangan makan teman!  Dan, yang paling penting, cek alumni SMA kamu yang diterima di jurusan di PTN yang kamu inginkan! Berapa jumlah mereka dari tahun ke tahun? Apakah ada trennya? Tren ini sangat penting karena misal 'kuota' SNMPTN untuk sekolahmu punya tren konstan yakni 2015 untuk FK diterima 1 anak tahun berikutnya tetap 1 anak, maka kemungkinanmasih kemungkinan lo yaaaaatahun selanjutnya juga 1 anak. Maka, di sinilah kamu harus atur strategi mempertimbangkan saingan satu sekolahmu untuk jurusan yang kamu pilih. Hubungi langsung alumni tersebut dan tanya bagaimana prestasinya selama kuliah. Karena kemungkinan alumni sangat berpengaruh. Jangan takut PDKT dengan alumni!  
               Berdoa dan cari good deal dengan orang tua. Seperti yang dikatakan oleh SPOILER ALERT di atas, kekuatan Yang Maha Kuasa ikut campur dalam permainan peluang ini. Dan excuse-Nya bisa kamu peroleh dengan satu-satunya jalan yaitu berdoa. Selain itu, dalam penentuan baik itu jurusan/fakultas maupun PT, kamu harus menemukan jalan yang aman dan tenang alias penuh restu dari orang tua dan orang sekitar kamu. Alasannya, pasti kamu tidak mau kan ada permasalahan muncul akibat backstreet? Oleh karena itu, jangan memaksakan egomu maupun terpaksakan ego orang tuamu. Carilah jalan tengah dalam perumusan strategi SNMPTN ini.
            Dalam SNMPTN, yang harus kamu tekankan adalah strategi kamu jika kamu ingin diterima. Kurang-kurangilah ego dan gengsi. Namun, yang paling terpenting adalah impian kamu. Jangan sampai putus harapan jika kamu tidak lolos SNMPTN! Atau mungkin hasil perankingan oleh BK berdasarkan nilai kurang memuaskan sehingga kamu disarankan untuk memilih jurusan yang kurang kamu minati. Jangan terlalu lemah untuk menyerah! Sekali lagi, yang kuliah adalah kamu bukan orang lain!

     Tips dan Trik SBMPTN

              Sebenarnya saya belum pernah mengikuti SBMPTN. Namun, beberapa curhatan dan kisah dari teman-teman cukup untuk disampaikan kepada Sobat Pertiwi. Sama dengan SNMPTN, jalur SBMPTN ini hanya Tuhan dan panitia yang menentukan tapi berdasarkan seberapa besar usaha kamu. Semakin kamu giat berusaha semakin lancar jalanmu dan semakin baik hasil yang kamu terima.
            Untuk pemilihan jurusan saya rasa sama dengan SNMPTN. Kenali dirimu dulu, apa yang kamu suka dan kamu inginkan. Selain itu, yang terpenting adalah perhatikan passing grade!  Passing grade itu apa? Setahu saya passing grade merupakan persen jawaban/hasil ujian tulis benar terendah sebagai batas bawah kamu bisa masuk ke jurusan tersebut. Kalau pasing grade besar, maka kamu harus mempunyai nilai cukup besar untuk dapat masuk jurusan tersebut. Nah, dalam memilih jurusan, urutkan dari jurusan yang paling kamu minati (dan tentu saja, kamu mampu capai) dengan passing grade tertinggi kemudian slot selanjutnya diisi dengan yang lebih rendah. Sekali lagi jangan sok gengsi!
            Obstacles dalam menghadapi adalah kemalasan. Jujur saja, kemalasan adalah musuh terbesar kehidupan. Banyak anak-anak SMA yang meremehkan segala macam ujian tulis PT dan lebih mementingkan ujian nasional. Oke, UN memang tidak kalah penting. Namun, menurut saya, ujian tulis PT dapat menentukan masa depan kamu. Menentukan langkah kamu selanjutnya. Ditambah fakta bahwa, siswa SMA yang diterima melalui SNMPTN hanya sekitar 10-15 % tiap tahunnya dari yang mendaftar. Oleh karena itu, saran saya adalah tetap prioritaskan SBMPTN / Ujian tulis lainnya. Maksudnya, kalo misal UN tidak mempengaruhi kelulusan, mending belajar untuk SBMPTN/ujian tulis masuk PT. Alasannya sebenarnya masih kooperatif. Coba analogikan! Misalnya, kamu berusaha dan berlatih untuk lompatan sejauh 5 meter. Orang di sekitar kamu tahu dan mendukung kamu untuk berusaha hingga lompatan sejauh itu. Meskipun kamu tahu diri kamu sendiri belum tentu bisa dan guru hanya menargetkan kamu bisa lompat 2 meter saja. Namun ternyata pada kenyataannya kamu hanya bisa melompat sejauh 3 meter. Kamu pasti sudah akan berbangga dan orang di sekitarmu tidak akan dengan mudah menghardik betapa besarnya usahamu. Pelajaran yang dipetik, jangan ragu untuk berusaha lebih dari yang ada karena usaha tidak akan mengkhianati hasil.
            Saran saya adalah belajar SBMPTN/ Ujian tulis PT lainnya mulai dari SEKARANG!!!  Jangan menunggu-nunggu pengumuman SNMPTN karena kamu, jujur saja, akan chaos. Mulailah dengan mengukur kemampuan kamu saat ini sampai di mana. Bagaimana caranya? Adalah dengan mengikuti Try Out / Simulasi SBMPTN yang diadakan oleh instansi manapun. Jangan ragu berinvestasi untuk masa depan! Meskipun kamu belum belajar SBMPTN sama sekali malah dengan TO tersebut-lah kamu bisa tahu otak kamu sampai di mana dan posisi kamu di mana bila bersaing dengan siswa lainnya. Sehingga kamu akan terpacu untuk belajar.
     Apa sih untungnya ikut Try Out/Simulasi?
            Manajemen waktu. Banyak orang yang sudah pintar dan merasa mampu namun gagal karena manajemen waktu mereka ketika mengerjakan soal sangat buruk. Mungkin kalian merasa cukup hanya dengan mengerjakan buku soal-soal SBMPTN. Tapi, saya sangat sarankan untuk tidak berpacu pada hal itu saja. Karena kebanyakan hanya akan seperti ini : mengerjakan, tidak bisa, lihat pembahasan, merasa sudah tahu, dan sebentar saja lupa. Itu adalah kesalahan umum. Ditambah kalian mengerjakan buku tersebut tidak ada target durasi. Jadi, TONAMPTN benar-benar membantu manajemen waktu kalian.
            Manajemen stress/nervous. Kesalahan umum yang terjadi adalah banyak siswa yang merasa dirinya sudah bisa namun ketika menghadapi soal mereka terlalu deg-degan/takut sehingga menyebabkan ‘blank’ atau lupa materi yang sudah dipelajari. Karena merasa ada beban di pundak mereka baik itu harapan orang tua, teman, orang-orang di sekitar maupun masa depan mereka sendiri. Nah, dengan memaksa diri kamu ikut simulasi lama kelamaan akan merasa lebih santai dalam menghadapi tes.
            Cicilan Masa Depan. Sedikit demi sedikit kalau kalian rutin ikut simulasi, lama-lama ilmu akan bertambah. Ditambah kalian rajin belajar di sela-sela tiap simulasi. Maka ketika menghadapi kenyataan bahwa SNMPTN bukan jalan bagi kalian, kalian sudah siap untuk SBMPTN. Sekali lagi, jangan ragu untuk berinvestasi demi masa depan dan jodoh yang lebih baik! Ngga enak kan liburan malah belajar? Ngga bisa ikut prom night/perpisahan karena kepikiran? Udahlah, mulai belajar dari sekarang!!!!!
             Selain ikut-ikut Try Out sebaiknya jika mampu juga mengikuti les di lembaga bimbingan belajar. Alasannya adalah kalian akan mengetahui kemampuan kalian dibandingkan teman satu les, fasilitas konsultasi dengan tenaga pendidik, informasi terbaru dan lengkap mengenai SBMPTN, info passing grade, bank soal lebih banyak dan beragam, metode simulasi lebih mantap dan terstruktur. Namun, tetap belajar sendiri jangan dilupakan. 
            Sekian dulu ya kalau ada yang kurang akan saya tambahkan pada postingan selanjutnya! Sampai jumpa!
     Ditulis asli oleh Devara Adhika (ITB)
Tags:

Ditulis oleh

Saya adalah siswa SMA, pelajar di kelas Akselerasi, seorang blogger, pemerhati lingkungan dan senang berbagi.

0 comments:

Post a Comment

 

Video Sobat

Kata Bijak

"Apakah jika pohon terakhir akan ditebang, dan mata air terakhir berhenti mengalir, baru saat itulah manusia sadar bahwa uang tidak dapat dimakan dan diminum. "

~Sobat Pertiwi, PIB~
"Earth provides enough to satisfy every man's needs, but not every man's greed. "

~Mahatma Gandhi~

Coretan Terbaru

Indonesia: Jaga, Cintai, Lestarikan!

Mengapa? Lingkungan alam Indonesia sedang mencapai masa kritis sekarang karena berbagai macam perusakan dan penghancuran karena ulah manusia. Maka, Sobat Pertiwi, mari kita menjaga, mencintai, melestarikan lingkungan alam dan buatan Indonesia sebaik mungkin !
Copyright © Deva Untuk Pertiwi | Designed by Someone