Assalamuallaikum,
yeah kita ketemu lagi disini nah sekarang saya akan membahas mengenai polusi
atau pencemaran air. Yuks kita baca aja!!!
Gambar 1.0 Air yang sudah tercemar |
1.
Air
1.1
Kondisi Air yang Belum Tercemar
Air yang tidak tercamar adalah air
yang memiliki susun kimia normal, ciri fisiknya adalah bening, bersih, tidak
berbau. Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
1.
Air harus jernih atau tidak keruh.
Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang
sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan
kotoran yang terkandung di dalamnya.
2.
Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain
berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan
dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
3.
Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan
bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam
tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam
organik maupun asam anorganik.Tidak berbau. Air yang baik
memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang
berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi
(diuraikan) oleh mikroorganisme air.
4.
Derajat
keasaman (pH) nya netral sekitar
6,5 – 8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi
terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
5.
Tidak mengandug
zat kimia beracun, misalnya arsen,
timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta
bahan radioaktif.
Kesadahannya rendah. Jika terjadi penyimpangan dari keadaan
normalnya dapat dikatakan air sudah tercemar.
Gambar 1.1 Danau rawa yang masih bersih dan alami |
2.2
Kandungan Zat Kimia
pada Air yang Belum Tercemar
Pada keadaan normal:
·
Air hujan mengandung SO4, Cl, NH3, CO2,
N2, C, O2, debu.
·
Air mata air
mengandung mineral Na, Mg, Ca, Fe, O2.
Zat kimia berikut adalah zat yang terlarut dalam air
yang mungkin dapat mengganggu kesehatan apabila melebihi kadar maksimum. Kadar
maksimum dapat dilihat bagian 2.3 Kadar atau Konsetrasi Zat Kimia. Zat kimia itu
antara lain Arsen, Barium, Cadmium, Chromium, Lead (Timah Hitam), Mercury (Air Raksa), Nitrate (Nitrat), Selenium, Silver (Perak), Sulfate, Besi, Tembaga, Chlorida, dan Fluor.
2.3
Kadar atau Konsetrasi
Zat Kimia
§ Arsen : Kadar maksimum yang masih diperbolehkan
dalam air 0,05 mg/l.
§
Barium : Kadar
maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 1,5 mg/l.
§ Cadmium : Kadar maksimum yang masih diperbolehkan
dalam air 0,01 mg/l.
§ Chromium : Kadar maksimum yang
masih diperbolehkan dalam air 0,05 mg/l
§ Lead (Timah Hitam) : Kadar maksimum yang
masih diperbolehkan dalam air 0,05 mg/l.
§ Mercury (Air Raksa) : Kadar maksimum yang
masih diperbolehkan dalam air minum 0,002 mg/l. Terdapat dalam air alam kurang
dari 1 mg/l. Terdapat dalam makanan 10 - 70.
§ Nitrate (Nitrat) : Kadar maksimum yang
masih diperbolehkan dalam air minum 10 mg/l.
§ Selenium : Kadar maksimum yang
masih diperbolehkan dalam air minum 0,01 mg/l. dikenal sebagai racun ayng
berhubungan dengan pekerjaan dan menyebabkan keracunan pada anak bila lebih
dari 3 - 4 mg/kg makanan masuk.
§ Silver (Perak) : Kadar maksimum yang dalam
air minum 0,05 mg/l.
§
Sulfate : Konsentrasi
maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 250 mg/l.
§ Besi : Konsentrasi maksimum yang masih
diperbolehkan dalam air 0,3 mg/l.
§ Tembaga : Konsentrasi maksimum
yang diperbolehkan dalam air 1 mg/l. Penting untuk metabolisme. Nilai ambang
rasa 1 -5 mg/l.
§ Chlorida : Konsentrasi maksimum
yang diperbolehkan dalam air 250 mg/l.
§ Fluor : Kekurangan dapat menyebabkan caries
gigi. Kadar di dalam air minum 1 - 2 mg/l.
2.4
Manfaat
Dalam industri air digunakan untuk: air proses, air
pendingin, air utilitas dan sanitasi, air ketel uap penggerak turbin, dan
lain-lain. Air yang telah digunakan untuk industri tidak boleh langsung dibuang
ke lingkungan karena dapat mencemari lingkungan, maka terlebih dahulu harus
diolah agar sama dengan kualitas air lingkungan.
Air
merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara
lain digunakan untuk:
·
Keperluan rumah tangga,
misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
·
Keperluan umum, misalnya
untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat
rekreasi dan lain-lainnya.
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi
kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk
tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga
kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan,
tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga
dapat menggangu ekosistem yang ada.
Air merupakan zat yang paling
penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh
manusia terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari
4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak,
mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga
digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat
rekreasi, transportasi, dan lain-lain.
Ditinjau
dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat.
Oksigen
bebas dalam air digunakan oleh bakteri aerobik untuk mengoksidasi bahan-bahan
organik dan organisme patogen berangsur angsur mati. CO 2 ada dalam air dalam
konsentrasi yang jauh lebih besar daripada gabungan oksigen dan nitrogen
(70:2:1). Kita sering melakukan penambahan pasokan CO2 dengan harapan tanaman
akan tumbuh cepat dan subur, tapi sebenarnya kita juga harus paham hubungan
antara CO2, KH dan pH.
Okay, terima kasih atas kunjungan
Anda pada post Kimia Lingkungan: Polusi Air atau Pencemaran Air. Jangan lupa
Follow up: @devaraadhika_
membantu banget infonyaa makasih
ReplyDelete