Sekolah Sebagai Taman Bermain dan Belajar Asyik

Paradigma sekolah sebagai tempat yang kaku untuk menimba ilmu sudah terhapuskan. Sekolah bisa menjadi taman bermain yang menyenangkan. Sekarang sekolah sebagai tempat yang --ya bisa kita anggap ‘tabu’-- bagi para pelajar atau santri untuk menuntut ilmu kepada guru terlalu kaku untuk zaman globalisasi dan modernisasi dengan bumbu berbagai macam teknologi yang maju di seluruh dunia. Sobat Pertiwi, mengapa begitu sensitive artikel kali ini, karena image sekolah sebagai tempat pendidikan dapat kita ubah sedemikian rupa menjadi taman bermain. Bagaimana bisa?

Gambar 1.1 Taman Sekolah

Tentu hal ini berhubungan dengan tata lingkungan dan kebersihan serta kesehatan yang dijaga bersama korelasi antarwarga sekolah. Dengan lingkungan yang mendukung, maka sekolah selain dapat digunakan sebagai tempat kegiatan belajarmengajar namun pula bisa menjadi taman bermain (playground). Image sekolah yang dulunya kaku dapat menjadi menyenangkan dan tentunya memberikan pengaruh besar pada kondisi psikologis siswanya.

Sobat Pertiwi, bagaimana tata lingkungan bisa merubah sekolah menjadi taman bermain sekaligus belajar yang asyik bagi siswanya?

     Pertama, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kerjasama antarkomponen pendidikan di sekolah ini dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, asri, dan menyenangkan. Umumnya sekarang yang kita bahas adalah sekolah setaraf SMP dan SMA. Mulai dari guru, bagaimana pola guru mengadakan kegiatan belajar mengajar ini, apakah lebih menyukai outdoor class dan indoor class? Pengenalan materi pelajar secara indoor tentu sudahlah konvensional dan mungkin sangat membisankan. KBM secara outdoor class akan lebih menciptakan suasana yang erat dengan alam dan lebih mencintai lingkungan. Kerjasama akan lebih terjalin antarsiswa melalui cara ini. Sehingga, pengaruh lingkungan pada subbab kedua nanti sangat besar pada sistem outdoor class.

            Dengan adanya dorongan pada guru dalam pengadaan kelas diluar ini,  maka pertama siswa akan tergerak untuk membersihkan dan merapikan lingkungan yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu sehingga kepekaan terhadap alam terjamin. Melalui kerjasama ini, suasana bermain tercipta. Petugas kebersihan sekolah juga akan membantu seperti menyapu dan menyirami tanaman. Kepala sekolah mulai tergerak menciptakan area sekolah yang cocok untuk aktivitas belajar sambil bermain bagi anak di sekolahnya, hingga muncullah school as playground.

            Kedua, secara obyektif adalah merubah tatanan lingkungan sekolah. Misalnya halaman sekolah. Bila mengadakan outdoor class namun sedikit pohon di halaman, suasana rindang, sejuk, nyaman akan jauh dari harapan. Sehingga sekolah sebagai taman bermain belum bisa tercapai. Halaman haruslahtidak gersang, hijau, penuh pepohonan rindang, beralaskan rerumputan hijau yang bersih dan selalu disirami.

            Taman. Mengapa penting? Taman bisa menjadi arena siswa berinteraksi dengan alam. Adanya kolam berisikan ikan akan menjadikan siswa asyik berinteraksi dengan makhluk hidup dan lebih peka terhadap alam. Suara gemericik air dari sungai kecil buatan atau air mancur menambah gairah pada siswa untuk lebih aktif dalam KBM secara outdoor class. Sungai kecil kemudian di atasnya diberi jembatan dan jalan setapak dari paving, balok balok kayu untuk bermain, dapat pula sebagai sarana dalam belajar. Contoh saja di SMAN 2 Kediri, dengan kondisi taman seperti ini dapat digunakan seagai simulasi manasik haji, fotografi, outdoor lab, dan lain-lain. Selain itu disediakan pula tempat-tempat duduk.

            Luas dan Koneksi. Area halaman atau taman yang luas dapat menjadi tempat yang cocok bagi siswa untuk berlarian, semakin luwes dalam misalnya pertemuan organisasi,  sehingga tidak terlalu terkekang karena area yang sempit. Koneksi dengan teknologi juga penting. Misalnya apabila siswa mengadakan meeting organisasi atau berkumpul dengan menggunakan peralatan seperti laptop atau smartphone perlulah diberli colokkan listrik yang ditata sedemikian rupa agar tidak mudah rusak dan tahan air. Jaringan internet misalnya dengan wifi akan menjadikan kegiatan belajar mengajar sekaligus bermain menjadi lebih asyik.

            Keanekaragaman. Semakin beraneka, semakin menyenangkan. Dengan ditanamnya berbagai macam tumbuh-tumbuhan, ­dirawatnya beraneka hewan, school garden, adanya kebun TOGA, school green house, dapat menjadi sarana dalam belajar sekaligus bermain. Siswa dapat mengenal berbagai jenis makhluk hidup dan meningkatkan kepekaan mereka terhadap lingkungan melalui outdoor class.

            Lalu, bagaimana lingkungan sekolah yang nyaman? Saya ulas dari saduran salah satu situs yang luar biasa disini.

            Sekian post dari saya, terima kasih. Jangan lupa kunjung lagi ya! Join this site by click “Join this site” button on the footer of this blog. Dan tak lupa klik iklan di sidebar kanan ya. Sobat Pertiwi tak lupa Indonesia: Jaga, Cintai, dan Lestarikan! Follow up: @devaraadhika_

Ditulis asli oleh : DEVARA ADHIKA JALA PUTRA - SMAN 2 KEDIRI