AD (728x60)

Powered by Blogger.

(Tab Widget 3)

(Tab Widget 4)

Tuesday, September 16, 2014

Menyulap Sampah Menjadi Uang dan Barang Berharga

Share & Comment
Helo, Sobat Pertiwi! Saya balik lagi dengan post fresh terbaru mengenai sampah. Sobat pasti sudah tahu, yang namanya sampah itu useless atau tidak ada gunanya dan pantasnya dibuang begitu saja. Tapi, nih ada tapinya, apabila sesuatu yang dibuang itu hanya dibuang dan diabaikan saja, tentunya akan menumpuk dan menjadi masalah yang lebih menganggu bagaikan jamur di kulit yang bikin gatal-gatal. Lalu sobat, sebagai pelajar, apa yang bisa kita lakukan untuk sampah ini agar bisa menghasilkan bagi kita?
         Mengenal dan memilah.  Kenalilah jenis-jenis sampah sesuai kebermanfaatannya terhadap kita dan kemampuan untuk didaur ulang atau diolah kembali. Misalnya plastik, sisa bungkus kemasan, botol air mineral, kaleng soda, dan lain sebagainya dapat dijadikan satu untuk diolah kembali. Kemudian, pilih dan pilahlah secara terpisah agar mudah dalam mengelolanya. Letakan pada tempat sampah khusus.

Gambar 1.1 Memilah sampah 

            Daur ulang. Nah, hal ini sobat yang menuntut kreativitas kita. Sampah yang bisa didaur ulang tadi setelah dikumpulkan dapat kta rubah menjadi barang-barang yang menghasilkan uang. Misalnya botol air mineral bisa disulap menjadi lampion lucu. Sisa sisa benang bisa dijadikan tudung lampu. Bungkus kemasan sabun cuci bisa menjadi baju dan tas.
            Transfer ke Bank Sampah. Bank sampah sering ditemui di Yogyakarta dan ini merupakan salah satu cara efektif dalam mengelola sampah. Sampah ditampung untuk dikelola. Kita tentunya kenal “Rongsokan”. Sampah dapat dijual kepada pembeli rongsokan sehingga dapat menghasilkan uang bagi kita.

Gambar 1.2 Bank Sampah Kelurahan Menteng
            Jadikan kompos. Sampah biodegradable dapat diolah menjadi pupuk kompos secara sederhana misalnya dengan komposter dan penimbunan dengan tanah. Kompos dapat dijual dan menghasilkan uang. Atau, bisa juga dijadikan pupuk bagi kita untuk berkebun sayuran buah buahan dan bunga (penggunaan pribadi) sehingga menghemat penggunaan atau pembelian pupuk.

Gambar 1.3 Membuat Kompos dan Sampah Organik
Berbagi pembuatan pupukorganik cair



            Sekian post dari saya, terima kasih. Jangan lupa kunjung lagi ya! Join this site by click “Join this site” button on the footer of this blog. Dan tak lupa klik iklan di sidebar kanan ya. Sobat Pertiwi tak lupa Indonesia: Jaga, Cintai, dan Lestarikan! Follow up: @devaraadhika_

Sumber gambar: google.com
Tags: , , ,

Ditulis oleh

Saya adalah siswa SMA, pelajar di kelas Akselerasi, seorang blogger, pemerhati lingkungan dan senang berbagi.

4 comments:

  1. keren nih buat stop gobal warming. semoga makin banyak yg terinspirasi dari tulisan kamu.

    ReplyDelete
  2. bagus nih buat stop pemanasan global yang marak terjadi pada era ini...

    ReplyDelete
  3. oh ternyata seperti ini caranya, sangat bermanfaat (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Destya @Harum @Kharisma Terima kasih atas komentar sobat Pertiwi! :) Semoga kita bisa menjadi penyelamat dunia.

      Delete

 

Video Sobat

Kata Bijak

"Apakah jika pohon terakhir akan ditebang, dan mata air terakhir berhenti mengalir, baru saat itulah manusia sadar bahwa uang tidak dapat dimakan dan diminum. "

~Sobat Pertiwi, PIB~
"Earth provides enough to satisfy every man's needs, but not every man's greed. "

~Mahatma Gandhi~

Coretan Terbaru

Indonesia: Jaga, Cintai, Lestarikan!

Mengapa? Lingkungan alam Indonesia sedang mencapai masa kritis sekarang karena berbagai macam perusakan dan penghancuran karena ulah manusia. Maka, Sobat Pertiwi, mari kita menjaga, mencintai, melestarikan lingkungan alam dan buatan Indonesia sebaik mungkin !
Copyright © Deva Untuk Pertiwi | Designed by Someone